Vitamin adalah salah satu nutrisi yang penting untuk menyehatkan dan membuat tubuh semakin fit. Terdapat beberapa macam vitamin dan salah satu vitamin yang terpenting adalah vitamin A. Kekurangan vitamin A adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak negara terutama negara berpenghasilan rendah dan menengah yang mempengaruhi anak-anak, wanita usia subur, dan wanita hamil. Padahal fungsi vitamin A penting untuk kekebalan dan pertumbuhan. Selain itu, vitamin A juga merupakan antioksidan kuat dan bertindak sebagai hormon dalam tubuh. Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat, fungsi vitamin juga bagus untuk penglihatan yang baik, pertumbuhan sel, dan pencegahan kanker serta penyakit jantung.
Penelitian menurut Cochrane Public Health Group, meneliti tentang beberapa makanan pokok yang dapat ditemui dan digunakan untuk meneliti apakah makanan tersebut mengandung vitamin A dengan atau tanpa mikronutrien. Salah satu makanan pokok yang diteliti adalah gula. Gula merupakan kebutuhan pokok bagi suatu negara. Gula sendiri merupakan senyawa organik yang penting sebagai sumber kalori karena mudah dicerna di dalam tubuh dan mempunyai rasa manis. Namun, apakah gula yang merupakan makanan pokok benar adanya mengandung vitamin A ?. Menurut data FDC (food data central) yang dipublikasikan oleh USDA (U.S. Department of Agriculture) memberikan data sebagai berikut:
Dari data yang dimiliki oleh USDA, gula pada mulanya juga memang tidak memiliki kandungan vitamin A, ataupun vitamin lainnya. Namun apakah bisa apabila menambahkan vitamin A sendiri kedalam gula ?
Hasil dari penelitian menurut Cochrane Public Health Group membuktikan pernyataan tersebut dengan mengambil beberapa studi yang relevan yang berasal dari berbagai negara seperti Cina, India, Filipina, Bangladesh, Thailand, dan Meksiko. Dari beberapa studi di berbagai negara, membuktikan bahwa memperkuat ataupun menambah makanan pokok dengan vitamin A dan mikronutrien lainnya mungkin tidak meningkatkan status vitamin A, alias mendekati nol atau tidak berpengaruh sama sekali. Makanan pokok disini yang dimaksud termasuk gula. Dalam penelitian tersebut juga membuktikan bahwa menambahkan vitamin A pada gula dan zat gizi mikro lainnya tidak meningkatkan kadar retinol serum. Retinol serum ini adalah indikator simpanan vitamin A dalam tubuh. Hal ini menandakan bahwa meskipun terdapat penambahan ataupun penguatan vitamin A pada kandungan gula, hal ini tidak mempengaruhi bahkan tidak meningkatkan kadar vitamin A dalam tubuh kita, artinya vitamin A yang terkadung dalam gula tersebut tidak berguna, karena tidak memberikan efek pada tubuh.
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa gula pasir / GKP memang tidak mengandung vitamin A, meskipun gula tersebut juga ditambahkan vitamin A, tetap tidak menghasilkan efek untuk tubuh apabila dikonsumsi. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan vitamin A pada tubuh lebih baik dengan makanan yang sudah terpercaya mengandung vitamin A alami seperti buah, sayur, minyak ikan, kacang polong, dan lain sebagainya.